Thursday, June 19, 2008
How a camera works..
Pada saat ini sebuah kamera digital baik compact (pocket), SLR, dan semi SLR dipasarkan dengan dengan berbagai fitur menarik dengan harga yang ’sangat terjangkau’. Menu dan fitur yang ditawarkan sangat banyak mulai dari yang serba otomatis, semi otomatis hingga setting manual sesuai kehendak kita. Untuk pemula memang disaran kan digunakan setting otomatis untuk menjamin foto yang dihasilkan dapat dilihat dengan baik.
Dengan setting otomatis (automatic exposure) kamera bekerja berdasarkan setting yang sudah ditentukan (default) dari pabrik yang bekerja berdasarkan sensor cahaya. Setting pabrik yang dimaksudkan minimal adalah diafragma, kecepatan, ISO, dan tentunya fokus lensanya. Photographer hanya perlu mengatur sudut pengambilan, serta mengatur jauh dekat zoom lensanya. setelah itu tinggal klik, jadi deh fotonya. Tips untuk mendapatkan sudut pengambilan yang optimal yang memberikan hasil foto yang lebih menarik silahkan buka posting sebelumnya disini http://iwothdigital.blogspot.com/2008/06/tip-and-trik-digital-photography-basic.html
Foto kegiatan konstruksi disamping diambil saat subuh. Perpaduan lagit pagi dan cahaya lampu penerangan menjadi perpaduan yang menarik. Foto diambil dengan kamera compact digital (pocket) dengan auto exposure dimana pemilihan diafragma, kecepatan dan ISO secara otomatis oleh sensor di kamera. Tripod dibutuhkan untuk mengambil gambar karena kecepatan yang dibutuhkan cukup rendah yaitu 1/2 detik.
Pada tutorial ini iwoth mencoba membahas sedikit lebih detil tentang diafragma, kecepatan, iso, dan tentu tips-tips penggunaannya secara manual untuk mendapatkan hasil photo yang lebih menarik.
Diafragma (Apperture)
Karakteristik nilai diafragma selain berfungsi mengatur cahaya yang masuk, juga berfungsi untuk mengatur rentang fokus (depth of field, CMIIW). Nilai diafragma semakin kecil rentang fokus lensa akan semakin pendek, begitu juga sebaliknya. Penjelasan jang paling mudah dilakukan untuk karakteristik ini adalah sebagai berikut: diafragma kecil biasa dipilih untuk detil sebuah object benda misalnya bunga. dengan apperture kecil kita bisa mendapatkan fokus lensa hanya pada object yang diinginkan, sementara foreground dan backgroundnya tidak fokus atau blur. Sedangkan untuk diafragma bernilai besar, biasa digunakan untuk landscape photography dimana dengan apperture besar akan didapat rentang fokus yang panjang atau kita dapat mendapatkan hasil photo dengan fokus tidak hanya pada foreground namun juga pada backgroundnya.
Kecepatan (Exposure Time; Speed)
Kecepatan rendah banyak digunakan untuk mengoptimalkan masuknya cahaya, misalnya kita melakukan pemotretan pada malam hari. Sedangkan kecepatan tinggi banyak digunakan untuk memotret subyek bergerak misalnya memotret sebuah balapan mobil.
ISO/ASA (Film Speed)
From Wikipedia, the free encyclopedia:
Dari kutipan tersebut dapat diterjemahkan bahwa ISO menunjukkan sensifitas media perekaman kamera terhadap cahaya atau lebih jauh sensifitas terhadap kerapatan warna. ISO rendah kurang sensitif jadi lebih membutuhkan kecepatan yang lebih lama. sedangkan ISO tinggi lebih sensitif dan dapat digunakan kecepatan perekaman yang relatif lebih cepat.
Secara praktis pemilhan ISO cenderung dihubungkan dengan kondisi cahaya pada saat pemotretan. Contoh extrimnya adalah sebagai berikut: pada saat pemotretan cahaya rendah misalnya memotret suasana kota pada malam hari, kita dapat menggunakan ISO 1600 dengan kecepatan 1/60 detik. kita masih dapat memegang kamera dengan stabil pada setting kecepatan tersebut dan menghasilkan gambar yang ’dapat dilihat’ cukup jelas. Namun hasil gambarnya tentu akan berbeda jika kita menggunakan ISO 100 dengan kecepatan 3 detik dan pemotretannya menggunakan tripod. Dengan ISO 1600 resolusi warna yang dihasilkan kurang rapat dan cenderung pecah, sedangkan dengan ISO 100 reolusi warnanya akan lebih rapat dan tidak pecah.
Canon EOS 350D; ISO 400; f/5.6; 1/2 sec; 19/06/2008 07:18:28 PM

Canon EOS 350D; ISO 200; f/7.1; 1/400 sec; 20/02/2007 12:30:50 PM
Any comments of this post will be so much appreciated for further discussion
Labels: Digital Photography
Saya belajar dari beberapa buku termasuk manual book dan coba-coba mem'praktek'in dengan metode trial and error.. sampe dengan sekarang masih TnE koq..