Friday, June 20, 2008
Tips and Tricks Memotret Bunga
Seperti kupu2 dan serangga-serangga lain, bunga juga merupakan benda yang menarik sebagai subyek foto. Bentuk, teksture, dan warnanya sangat menarik untuk difoto. Memotret bunga hampir sama dengan memotret kupu-kupu yang sudah iwoth posting sebelumnya. Tentu saja memotret bunga lebih mudah dibanding dengan motret kupu-kupu atau serangga bergerak. Kita bisa mendekat, menghilangkan atau membersihkan obyek-obyek yang mengganggu sehingga interest atau subyek bunga bisa lebih ditonjolkan.Dalam memotret bunga, ketajaman tekstur dan komposisi warnanya harus terkam dengan baik. Pemotretan dengan close-up menjadi direkomendasikan untuk mendapatkan detail yang bak. Pada kamera biasanya terdapat fitur makro untuk membantu mengoptimalkan pemotretan close up. Gunakan ISO rendah untuk menjamin kerapatan warna. Tripod juga dapat digunakan untuk menghindari camera shake yang kerap muncul pada saat pemotretan close up apalagi dengan lensa zoom.Pemakaian lensa zoom juga disarankan untuk mendapatkan close up foto yang optimal tanpa harus terlalu mendekatkan kamera kearah subyek. Efek memperpendek rentang fokus yang dimiliki lesa zoom juga akan sangat membantu menonjolkan subyek dan mem-blur-kan background dan foreground.Pilih warna-warna cerah

Canon EOS 350D; ISO100; f/5.6; 1/160 sec; 28/12/2006 08:01:06 AM
Bunga Segar dan Fresh

Bunga segar di pagi hari yang masih dibasahi embun atau yang barusan tersiram air hujan sangat bagus untuk dipotret. Kilau kristal air yang melekat menciptakan tekstur yang menambah daya tarik foto. Iwoth menggunakan lampu flash untuk menambah efek kilauan air.
Canon EOS 350D; ISO100; f/5.6; 1/80 sec; 23/12/2007 07:08:03 AM; Build in flash fired.
Canon EOS 350D; ISO100; f/100; 1/50 sec; 22/12/2007 07:06:18 AM
Bunga ber-tekstur

Konika Minolta DiMAGE Z3; ISO100; f/4.5; 1/320 sec; 17/09/2005 07:29:56 AM
Labels: Digital Photography
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)