Thursday, June 19, 2008
Kegiatan memotret serangga misalnya capung, kupu-kupu, atau belalang adalah kegiatan outdoor photography yang sangat menarik. Selain bisa jadi sebuah olahraga, kegiatan ini bisa jadi kegiatan rekreasi menarik dan jika hasil perburuan kita bagus bisa menjadi kepuasan tersendiri.
Serangga, terutama kupu-kupu adalah subyek photo yang sangat menarik. Warna dan bentuknya banyak disukai baik oleh photographer pro maupun amatir. Pada sesi ini iwoth ingin berbagi tips dan trik pada saat kita melakukan kegiatan photography serangga bergerak.
Persiapan
Yang perlu disiapkan sebelum melakukan pemotretan serangga pada dasarnya adalah sama dengan persiapan melakukan kegiatan outdoor photogrphy. Pertama siapkan kamera dan segala perlengkapannya termasuk lensa. Jangan lupa membawa lensa zoom karena lensa ini akan sangat membantu menangkap subyek dari jarak yang ’lebih jauh’ agar tidak mengganggu serangga dan membuatnya kabur. Kegunaan lain lensa zoom adalah sangat efektif dalam menonjolkan point of interest yaitu subject serangga yang akan kita bidik. Efek lensa zoom adalah memperpendek rentang fokus yang dapat membuat blur background atau foreground diluar area yang difokuskan pada subject.
Tripod ngga perlu dibawa karena justru akan membuat repot. Kegiatan outdoor photography pada umumnya dilakukan pada siang hari dimana dukungan tripod kurang dibutuhkan. Dari pada repot-repot bawa tripot lebih baik bawa ransel yang berisi cukup minuman dan snack secukupnya agar tidak kelaparan dan dehidrasi.
Waktu Pemotretan
Pilih waktu yang tepat untuk kegiatan pemotretan, jangan terlalu pagi karena para serangga mungkin masih pada tidur :) .. Namun jangan terlalu siang, karena intensitas cahaya yang matahari yang terlalu kuat dapat memberikan efek bayangan mengganggu selain itu ada efek lain yaitu membuat stamina kita cepet ngedrop kepanasan. Efek bayangan sinar matahari yang terik dapat diantisipasi dengan merubah arah sudut pemotretan atau dengan closeup.
Kupu-kupu disamping memiliki ukuran asli yang tidak terlalu besar. warna sayapnya yang indah dengan bulatan warna merah yang kontras sangat menarik perhatian iwoth. Iwoth berdiri tegap dan berusaha stay still dan silent serta bersabar menunggu. Kupu-kupu yang terbang pasti kembali menemui pucuk bunga yang ditinggalkan.. (puitis bangeth).. Lensa zoom sangat membantu iwoth dalam mendapatkan pembesaran gambar. background tanah tampak sangat blur akibat efek lensa.
Iwoth menggunakan ISO 200 dengan kecepatan 1/350 detik untuk mengurangi camera shake karena iwoth menarik penuh lensa Sigmanya 300mm.
Canon EOS 350D; Sigma 28-300mm; ISO 200, f/6.3, 1/350sec; Focal length 300mm; 20/02/2007 12:43:50 PM
Kupu-kupu disamping sangat energik.. Sayapnya ngga mau diam walaupun dia sedang mengisap madu bunga liar di semak-semak. Iwoth harus bener sabar karena dia gampang terusik dan terbang, tapi dia akan kembali lagi menemui bunganya. Iwoth harus mengambil posisi tengkurap untuk menangkap gambar kupu-kupu ini. Iwoth membutuhkan kecapatan yang lebih tinggi agar pergerakan sayapnya dapat dia ’freeze’ dengan baik.
Canon EOS 350D; Sigma 28-300mm; ISO 200, f/7.1, 1/400sec; Focal length 300mm;
20/02/2007 12:30:50 PM
Red Dragonfly di samping diambil dibawah terk matahari yang kuat. bayangan dibawah badan dan kepalanya sangat terlihat namun tidak terlalu mengganggu justru memberikan efek kilau pada mata dan sayapnya. Fungsi lensa Zoom ditambah pemilihan diafragma medium f/5.6 sangat berhasil memperpendek rentang fokus yang sangat membantu mem-blurkan foreground dan background sehingga fokus dapat di konsentrasikan pada badan subyek yang berwarna merah kontras. Point of interest photo sangat menonjol tidak terganggu oleh obyek2 lain.
Canon EOS 350D; Sigma 28-300mm; ISO 100, f/5.6, 1/400sec; Focal length 300mm;
20/02/2007 12:30:50 PM
Belalang hijau berikut diambil diantara semak2 belukar rumput gajah yang menjulang. Sebenarnya gambar disamping adalah sangat crowded (ramai) dan sangat tidak menarik karena belalang dan backgroundnya sangat dekat. sehingga belalang sebagai point of interest menjadi kurang menonjol dan bahkan tidak kelihatan. iwoth sengaja mengeditnya dengan PS dan ’membuat’ background jadi sangat blur. Tips photo editing seperti yang iwoth lakukan dismping Insya Allah akan iwoth posting beberapa waktu mendatang.
Tips lain yang perlu diperhatikan dalam pemotretan serangga bergerak adalah gunakan resolusi kamera yang paling maksimal. Dengan penggunaan resolusi paling maksimal kita dapat meng’crop’ hasil foto menjadi close up dengan ukuran yang masih ’relatif’ besar.
Labels: Digital Photography
fotonya bagus, hobby lama masih diasah terus ya
masih ingat jaman kkn di tegal got, wonosobo?
kalo mau contact gimana caranya.....
salam,
retna
Retna, please contact me at iwoth@yahoo.com
Salam, Iwoth..